Saturday, March 19, 2011

Ratusan WNI dari Jepang Bebas Radioaktif

Artikel berikut mencakup topik yang baru saja pindah ke tengah panggung - setidaknya tampaknya begitu. Jika Anda sudah berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.

Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Pengawas Tenaga Nuklir telah memeriksa 174 Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Jepang dari kemungkinan kontaminasi zat-zat radioaktif. Seluruhnya menunjukkan hasil negatif.

"Hasil scanning menunjukkan semuanya negatif dari kontaminasi zat radioaktif seperti yang diduga," kata Kepala Bapeten As Natio Lasman saat membekali 11 relawan Bulan Sabit Merah Indonesia yang akan dikirim ke Jepang di Jakarta, Jumat (18/3).

Pemeriksaan dengan scanner (alat pemindai) kepada 174 WNI yang tiba di Bandara Sukarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa sore 15 Maret itu untuk memastikan kekhawatiran masyarakat dari zat radioaktif akibat meledaknya tiga unit pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

Masyarakat tidak boleh terpapar radiasi melebihi rata-rata 1 mili Sievert (mSv) per tahun sesuai imbauan IAEA, sementara itu, pekerja di kawasan radiasi ditetapkan tidak boleh menerima lebih dari 50mSv per tahun.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah keseluruhan dari sumber-sumber informasi.

Orang yang terpapar radiasi di atas 30 Sievert (30.000 mili Sievert/mSv) 100 persen mengalami mual, diare, sakit kepala, demam, tremor, kehilangan keseimbangan dan serangan jantung, namun jika dosisnya hanya 1.000-2.000 mili Sievert hanya akan mengalami gejala mual dan sakit kepala ringan.

As Natio juga menjelaskan Bapeten telah bekerja sama dengan  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan keberadaan zat-zat radioaktif  berbagai sampel makanan  dan minuman yang diimpor dari Jepang yang masuk ke Indonesia.

"Tapi pemerintah Jepang telah melarang hasil pertanian di radius 30 km untuk dipanen, jadi sebenarnya tak perlu terlalu khawatir juga," katanya.

Pada Kamis, 17 Maret, tim kedaruratan nuklir Bapeten juga telah mulai memantau kualitas udara terhadap unsur-unsur radioaktif di bagian utara Indonesia di Menado serta berikutnya di kota lainnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa ledakan di PLTN Fukushima unit 1, 2 dan 3 merupakan ledakan hidrogen yang berasal dari pemisahan unsur air (H2O) yang menguap karena panas mencapai 500 derajat Celcius dan kegagalan sistem pendingin, bukan ledakan reaktor nuklir seperti kasus Chernobyl.

Dari 11 sukarelawan  Bulan Sabit Merah Indonesia yang akan dikirim ke Jepang, lima orang di antaranya adalah dokter di bidang ortopedi, kandungan, anastesi, penyakit dalam dan forensik. Mereka masih menunggu visa keluar.(Ant/RAS)

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

No comments:

Post a Comment